Trump tidak puas, Meksiko siapkan daftar produk AS nan dikenai tarif bbukti

BERITA - WASHINGTON. Pejabat Meksiko dan Amerika Serikat (AS) bakal melanjutkan pembicaraan antara Washington dengan hari Kamis ini kepada mencegah penerapan tarif terhadap produk-produk Meksiko adapun bersetuju ke AS.
Hal ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan, kemajuan negosiasi pada hari Rabu kemarin tidak cukup untuk mencegah meruyupnya imigran ilegal atas Meksiko ke AS.
Mengutip Reuters, Kamis (6/6), Trump dinilai sudah mulai frustrasi karena belum memenuhi janjinya di dalam kampanye pemilu 2016 silam berdasarkan memaksa Meksiko membayar biaya pembangunan tembok pemisah di antara perbatasan kedua negara.
Karena itu, secara tiba-tiba Trump mendesak Meksiko mengambil garis yang lebih keras kepada para imigran ilegal atau Meksiko mau menghadapi tarif 5% kepada semua produk ekspornya ke AS mulai hari Senin depan maka kemudian naik dalam 25% belaka tahun 2019 ini saja.
Wakil Presiden AS Mike Pence bersama Menteri Luar Negeri AS Pompeo memimpin pertemuan ala hari Rabu kemarin bersama Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard untuk mendesak Meksiko berbuat lebih berlimpah ekstra dalam menghentikan lonjakan migran Amerika Tengah yang melintasi perbatasan.
Merespons pertemuan Rabu terbilang, Trump berkicau dekat Twitter bahwa diskusi mengenai imigrasi dekat Gedung Putih atas perwakilan Meksiko tidak cukup. Kendati demikian, Wapres AS Pence berharap pihaknya mendengar langkah berwujud bahwa pemerintah Meksiko segera mengambil langkah untuk mencegah imigran ilegal terbilang.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan, kedalam negosiasi di Gedung Putih tercantum, pihaknya masih fokus pada mamelenceng migrasi daripada pembicaraan tarif. Ia melantaskan, pemerintah AS menginginkan langkah real bahwa memiliki dampak jangka cepak, namun baginya, Meksiko menginginkan solusi jangka berjarak.
"Sejumlah kemungkinan telah dibahas adapun perlu dilihat lagi secara rinci menjumpai mencoba menemukan landasan bersama," ujar Ebrard.
Bila negosiasi demi Meksiko buntu, dan AS menerapkan tarif, maka AS berada jauh didalam perselisihan dagang serius demi China dan Meksiko, dua dari tiga negara mitra dagang utama Paman Sam. Situasi ini sesungguhnya ingin dihindari kelompok pebisnis di AS.
Di sisi lain, Meksiko berkepentingan menghentikan perang dagang karena dapat mendorong perekonomiannya ke dalam resesi. Sementara bila kenaikan tarif tetap berlanjut, maka ada sejumlah daftar produk AS yang dapat dikenai tarif bargumen oleh Meksiko, spesialnya produk pertanian dan inkubustri yang dianggap bak basis pemilih Trump, kata seorang pejabat Meksiko.
Sementara itu, Trump agak tengah menghadapi perlawanan di dalam Partai Republiknya sendiri menjumpai segera mencapai kesepakatan bersama menghindari penerapan tarif. Banyak anggota parlemen khawatir tentang dampak potensial dengan perdagangan lintas batas bersama peningkatan biaya bisnis yang dibebankan kepada pemakai AS ketimbang produk-produk impor Meksiko. Mulai ketimbang mobil, onderdil mobil , bir bersama buah-buahan.
John Thune atas South Dakota, Senat Republik No. 2 mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya telah menyampaikan keprihatinan kepada administrasi Trump.
"Ada sejumlah senator Republik yang menyatakan secara termembuka selanjutnya pribadi kepada Gedung Putih kekhawatiran mereka tentang hal ini," ucapnya.
Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan kepada CNN bahwa tarif itu mungkin tidak diperlukan karena ancaman itu saja sudah cukup bagi mendapatkan perhatian orang-orang Meksiko.