Revisi AMDAL Blok Cepu masih temui jalan buntu

BERITA - JAKARTA. Revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Blok Cepu masih menemui jalan buntu sangkat saat ini.
Dengan belum keluarnya persetujuan revisi AMDAL ini maka upaya peningkatan produksi ketimbang hasil High Rate Test oleh pihak ExxonMobil Cepu urung terjadi.
Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak maka Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno menerangkan maka saat ini operasi tersebut masih berlangsung antara kementerian terkait maka pemerintah daerah.
"Sedang diusahakan sebab Kementerian Lingkungan Hidup selanjutnya Kehutanan (KLHK) adapun buat mengundang akan kencang Komisi AMDAL," ujar Julius kepada Kontan.co.id, Selasa (11/2).
Kendati demikian, Julius pun belum bisa memastikan kapan pertemuan itu akan terealisasi. Tak habis bervariasi, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menerangkan engat saat ini metode revisi AMDAL masih berlangsung.
Ya sedang bermode, kami sementara ini sudah lakukan pertemuan kaum kali," ujar dia ditemui antara Kantor Kementerian ESDM, Kamis (6/2).
Dalam catatan Kontan.co.id, PT ExxonMobil Cepu Ltd berhasil mencatatkan produksi minyak tahunan segede 218.000 Bopd dekat lapangan Banyu Urip atas tahun lalu. Jumlah ini setara dengan 29% melalui produksi minyak secara nasional.
Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Louise McKenzie menandaskan, produksi minyak Banyu Urip tahun lalu sudah memenuhi angka cadangan terproduksi setara Plan of Development (POD) yakni 357 juta barel. Ia pun mengaku, cadangan terproduksi ketimbang Banyu Urip sudah diperhangati selanjutnya bisa mencapai 940 juta barel.