Anggota TNI Langgar SOP di Kanjuruhan, Andika: Itu Bukan Membela Diri!

Anggota TNI Langgar SOP di Kanjuruhan, Andika: Itu Bukan Membela Diri! Anggota TNI Langgar SOP di Kanjuruhan, Andika: Itu Bukan Membela Diri!

BERITA – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan bagi memmetode hukum secara tegas para prajuritnya yang terlibat hadapan dalam kerusuhan hadapan Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Menurutnya, para anggoperbincangan ada yang melanggar prosedur pengamanan.

“Oh iya (tidak seimbang SOP), yang terlihat viral kemarin itu bukan di dalam rangka mempertahankan diri,” kata Andika kepada warguraun, Selasa (4/10).

Andika menilai perbuatan para anggota TNI sudah tergolong tindak pidana. Oleh karena itu, akan dicara bertimbal aturan pidana nan berlaku.

Kendati demikian, Andika belum bisa memastikan jumlah anggota akan melanggar. Penelusuran tengah dilakukan. “Kita lagi ingin mendapatkan video-video lain. Selain pada akan sudah beredar itu,” jelasnya.

Sebelumnya, kerusuhan pecah usai laga Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (2/10). Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 menurut kemenangan Persebaya dan memerankan kekalahan kandang perdana Arema dari klub Surabaya itu ekstra dalam 23 tahun terakhir.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data senyampang jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang.

Data senyampang dipersama daripada hasil asesmen nan dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur menyertai Tim DVI dengan Minggu, pukul 15.45 WIB. “Data terakhir nan diungkapkan meninggal dunia 129 orang, tetapi setelah ditelusuri dempet rumah pedih terkait merupakan 125 orang,” kata Ketua Tim DVI Polri Brigjen Pol. dr. Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

Selain target tewas, insiden kemanusiaan itu melukai 232 orang. Para target mengalami luka-luka karena terinjak, patah tulang, dislokasi, engsel lepas, mata perih, dan kadar oksigen kecil.